Keputusanproduk individual meliputi keputusan-keputusan yang bertalian dengan pengembangan dan pemasaran produk-produk individual, dimana keputusan tersebut menyangkut atribut produk, pemberian merek, pengemasan produk, pemasangan label produk, dan pelayanan produk (Armstrong & Kotler, 1995 : 452). Atribut Produk. Kualitas Produk. MenurutHandoko (2000:3), manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal, penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Salahsatu keputusan manager pada strategi CRM adalah dengan mengambil keputusan untuk memperbanyak produksi barang yang masyarakat butuhkan. Data yang sistem CRM berikan dapat menjadi acuan penting manager dalam mengambil keputusan. Anda dapat melihat informasi apapun yang terkait dengan prospek. Seperti misalnya demografis klien, Salahsatu cara untuk menciptakan manajemen yang baik yaitu dengan melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan ekonomi yang semakin pesat dan kemajuan tekhnologi yang semakin canggih, MenurutAndrew F. Sikula, manajemen merupakan kegiatan untuk merencanakan, mengatur, mengorganisasikan, mengendalikan, menempatkan, memberi motivasi, komunikasi dan mengambil keputusan yang dilakukan oleh sebuah organisasi. Kegiatan-kegiatan itu dilakukan untuk mengelola sumber daya yang dimiliki. Dari sumber daya itulah kemudian PemerintahProvinsi Sulawesi Selatan melalui Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan Rapat Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Komoditi Kelapa Sawit di Kantor Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) Unit Usaha PT. Perkebunan Nusantara Wilayah XIV di Kabupaten Luwu Timur (04/08/2022). 3V6cn. Aktivitas manajemen di dunia bisnis adalah salah satu hal yang krusial dan wajib dikuasai oleh pemiliknya. Melalui aktivitas manajemen yang unggul, operasional bisnis tentu bisa berjalan dengan lebih lancar, optimal, dan efektif. Hal tersebut secara tidak langsung mampu memberikan banyak keuntungan pada jalannya perusahaan. Salah satu jenis manajemen yang penting untuk dipahami adalah manajemen produksi. Istilah tersebut pada dasarnya sangat akrab terdengar di dunia bisnis, dan wajib dipraktikkan oleh semua kalangan pebisnis. Tapi, bagaimana cara memahami dan mempraktikkan manajemen produksi secara tepat bagi orang yang masih awam dalam berbisnis? Tidak usah khawatir, kamu bisa mempelajari tentang apa itu manajemen produksi, fungsi, ruang lingkup, dan sederet aspek yang ada di dalamnya di artikel berikut ini. Baca Juga Mengenal Fungsi Manajemen Operasional, Rahasia di Balik Efektivitas Bisnis Sebuah Perusahaan Apa yang Dimaksud dengan Manajemen Produksi? Apa yang Dimaksud dengan Manajemen Produksi? Manajemen produksi adalah suatu penataan terhadap proses perubahan pada bahan mentah yang diolah menjadi sebuah produk maupun jasa yang mempunyai nilai jual. Manajemen produksi ini juga sangat berhubungan dengan pengambilan keputusan terkait proses produksi agar tujuan perusahaan atau bisnis bisa tercapai. Tidak hanya itu, terdapat 2 faktor yang memengaruhi jenis manajemen ini. Pertama, ada division of labour, yaitu faktor pembagian tanggung jawab dan tugas secara tepat. Hal ini berguna agar aktivitas produksi mampu menjaga kualitas dari barang atau jasa, serta memastikannya dapat diterima oleh pasar. Faktor ini juga berhubungan dengan pembagian kerja yang mampu membantu aktivitas produksi agar mampu berlangsung dengan efektif dan juga efisien. Faktor yang kedua adalah revolusi industri, yaitu pergantian dari penggunaan tenaga manusia ke teknologi mesin atau robot pada aktivitas produksi. Faktor revolusi industri ini juga bakal membuat target produksi mampu tercapai dengan lebih optimal. Kendati demikian, pihak karyawan perlu melakukan upaya lebih untuk meningkatkan keahliannya agar tidak kalah bersaing dengan kemajuan teknologi tersebut. Pengertian Manajemen Produksi Menurut Para Ahli Selain pengertiannya secara umum di atas, ada pula pengertian manajemen produksi berdasarkan penjelasan para ahli. Berikut adalah beberapa di antaranya. Sofjan Assauri Manajemen produksi adalah aktivitas untuk mengatur serta mengoordinasikan pemakaian sejumlah sumber daya, baik itu manusia, alat, dana, maupun bahan. Melalui manajemen produksi yang dieksekusi secara tepat, pengelolaan sumber daya tersebut bisa dilakukan dengan lebih efisien dan efektif, sehingga mampu menciptakan serta menambah fungsi atau kegunaan dari suatu jasa maupun barang. Handoko Berdasarkan penjelasan dari Handoko, pengertian manajemen produksi serta operasionalnya ialah beragam upaya pengelolaan dengan optimal terkait penggunaan seluruh sumber daya. Beberapa faktor produksi tersebut meliputi, tenaga kerja, peralatan, barang mentah, mesin, dan sebagainya. Melalui seluruh faktor tersebut, bisnis mampu mentransformasi bahan mentah menjadi beragam produk maupun jasa. Irham Fahmi Sementara itu, pengertian manajemen produksi dari Irham Fahmi adalah suatu ilmu manajemen yang secara menyeluruh membahas tentang cara manajemen produksi dari pihak perusahaan menggunakan seni dan ilmu yang dimilikinya untuk mengatur dan mengarahkan orang-orang dalam meraih hasil produksi sesuai target atau tujuan yang diinginkan. Heizer & Reider Pengertian manajemen produksi menurut Heizer & Reider adalah rangkaian aktivitas yang menciptakan nilai dengan bentuk barang maupun jasa dengan menjadikan input sebagai output. Baca Juga Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance yang Harus Kamu Ketahui Fungsi Manajemen Produksi Fungsi Manajemen Produksi Selesai membahas pengertiannya, kini saatnya mempelajari apa saja fungsi manajemen produksi pada pengembangan dan jalannya sebuah bisnis. Fungsi manajemen produksi secara umum berkaitan dengan pertanggungjawaban pada proses pengolahan dan mengubah input maupun masukan menjadi keluaran atau output berupa jasa dan barang. Dengan begitu, manajemen produksi mampu menghasilkan produk yang layak jual dan memberikan pemasukan bagi sebuah perusahaan. Selain itu, berdasarkan pemaparan Sofjan Assauri, ada 4 fungsi penting dari manajemen produksi. Berikut adalah penjelasannya. Perencanaan Perencanaan mempunyai keterkaitan dengan aktivitas produksi yang bakal dilakukan agar sesuai dengan durasi atau waktu yang telah ditentukan. Melalui perencanaan yang tepat, biaya produksi juga bisa diminimalkan sehingga mampu memasang harga jual produk yang lebih optimal dan menguntungkan. Jasa Pendukung Maksud dari jasa pendukung adalah suatu sarana yang berguna untuk menetapkan cara yang sebaiknya digunakan pada proses produksi agar lebih efektif. Fungsi ini juga sering kali dibutuhkan guna membantu bisnis agar mampu bersaing dengan sehat karena mampu mengedepankan hasil produk lebih berkualitas. Proses Pengolahan Proses pengolahan ini bisa disebut sebagai metode yang dipakai dalam pengolahan produk. Pada pelaksanaannya, proses tersebut amat krusial, khususnya dalam pemanfaatan sumber daya dengan lebih optimal. Pengawasan atau Pengendalian Fungsi manajemen produksi ini berguna untuk menjamin aktivitas produksi agar berjalan sesuai rencana. Hal ini penting untuk didapatkan karena mampu menjamin proses produksi dapat berjalan dengan baik. Ruang Lingkup pada Manajemen Produksi Dilihat dari proses pengambilan keputusan dan kebijakannya, terdapat 3 jenis ruang lingkup pada manajemen produksi. Berikut adalah penjelasannya. Ruang Lingkup Penjelasan Desain Ruang lingkup ini bisa diartikan sebagai keputusan manajemen produksi jangka panjang. Alasannya karena pada keputusan di ruang lingkup ini mencakup beragam hal seperti penentuan desain, lokasi, desain pengadaan, metode, dan lain sebagainya. Transformasi Keputusan pada ruang lingkup ini sifatnya jangka pendek dan berhubungan dengan taktis dan operasional. Pada ruang lingkup transformasi, keputusannya mencakup hal-hal seperti, giliran kerja, anggaran, jadwal produksi, penyerahan masukan, sampai keluaran konsumen. Perbaikan Kebijakan pada ruang lingkup ini sifatnya berkesinambungan, sehingga perlu dilakukan secara berkala dan rutin. Beberapa aktivitas yang termasuk pada ruang lingkup ini antara lain perbaikan secara terus menerus pada mutu pengeluaran, peningkatan efektivitas dan efisiensi sistem, kapasitas, dan kompetensi para pekerja. Aspek Utama Manajemen Produksi Agar mampu menghasilkan produk sesuai target dan rencana, diperlukan beberapa tahapan pada manajemen produksi. Berikut adalah beberapa aspek yang penting untuk diperhatikan terhadap proses manajemen ini. Perencanaan Produksi Aspek ini mempunyai tujuan untuk memperlancar proses produksi dengan lebih sistematis. Sejumlah keputusan yang perlu diambil pada aspek perencanaan produksi ini, antara lain, jenis dan kualitas barang, kuantitas barang, penggunaan bahan baku, dan pengendalian produksinya sendiri. Pengendalian Produksi Aspek ini berkaitan dengan tahap kontrol produksi dan dilakukan agar proses produksi dapat berjalan sesuai perencanaannya. Beberapa aktivitas yang berhubungan dengan aspek ini antara lain, membuat perencanaan, menyusun jadwal kerja, dan menentukan target produksi. Sedangkan untuk tujuannya adalah mengendalikan produksi agar mampu mencapai hasil lebih maksimal, serta mengoptimalkan penggunaan biayanya. Pengawasan Produksi Aspek pengawasan produksi dilakukan untuk memastikan proses produksi berjalan dengan lancar, tepat waktu, dan sesuai target serta biaya operasionalnya. Pada pelaksanaannya, terdapat sejumlah aktivitas yang perlu dilakukan, antara lain, menentukan kualitas barang, menjalankan proses produksi sesuai jadwal, dan menyusun standar barang. Ciptakan Produk dengan Daya Saing Tinggi dengan Manajemen Produksi Manajemen produksi adalah langkah yang mampu membuat perusahaan dapat menciptakan produk dengan tingkat daya saing yang tinggi di pasaran. Dengan manajemen yang tepat dan terencana, bisnis akan lebih mudah untuk terbangun dan berkembang, serta mampu bertahan di tengah persaingan yang menjadi lebih ketat. Selain itu, potensi mendapatkan keuntungan berlipat ganda juga akan menjadi lebih tinggi sehingga manajemen produksi tidak boleh dianggap sepele oleh para pebisnis atau petinggi perusahaan. Baca Juga Jadi Amunisi dalam Bisnis, Ini Pengertian Inventory, Jenis, dan Juga Tips Pengelolaannya ManajemenProduksi Bisnis Apakah Anda mencari informasi lain? Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Manajemen produksi Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup Manajemen produksi Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup Dalam dunia bisnis, Anda tentunya sudah tidak asing dengan yang namanya manajemen produksi. Ya, istilah ini memang sudah sangat akrab di kalangan pebisnis. Namun, bagaimana dengan pemula yang baru saja akan belajar tentang bisnis? Tidak perlu khawatir, sebab kali ini akan dibahas informasi lengkap untuk Anda yang ingin tahu tentang manajemen produksi. Mulai dari pengertian, fungsi, aspek hingga ruang lingkupnya akan dibahas secara lengkap di sini. Pengertian Manajemen Produksi Berdasarkan pengertiannya, manajemen produksi adalah sebuah penataan dari proses pengubahan bahan mentah menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual. Manajemen produksi juga merupakan bagain dari bidang manajemen yang memiliki peran untuk melakukan koordinasi beragam kegiatan agar tujuan bisnis bisa tercapai. Untuk mengatur produksi, perlu adanya keputusan yang ada hubungannya dengan suaha mencapai tujuan. Sehingga, barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang sudah direncanakan. Manajemen produksi sangat terkait dengan keputusan mengenai proses produksi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Selain itu, ada dua faktor yang memengaruhi manajemen produksi. Dianataranya, division of labour yang merupakan faktor pembagian tugas dengan tepat. Sehingga, produk yang dihasilkan berkualitas dan dapat diterima dengan baik di pasar. Pembagian kerja akan membantu proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, ada juga revolusi industri yang seperti pergantian tenaga manusia menggunakan robot atau mesin di dalam proses produksi. Revolusi industri akan membuat target dari produksi bisa tercapai. Pun, karyawan akan berusaha meningkatkan keahlian supaya bisa bersaing. Baca juga Pengertian Lengkap Digital Marketing dan Tips Efektif Untuk Melakukannya Pengertian Manajemen produksi Menurut Para Ahli Adapun beberapa ahli juga mendefinisikan pengertianmanajemenproduksi seperti di bawah ini Sofyan Assauri Menurut Sofyan Assauri, pengertian manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya; sumber daya manusia, sumber daya alat, sumber daya dana, dan bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan sebuah barang atau jasa. Handoko Menurut Handoko, pengertian manajemen produksi dan operasional adalah berbagai usaha pengelolaan secara optimal penggunaan semua sumberdaya faktor-faktor produksi; tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah, dan lain sebagainya, didalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Irham Fahmi Menurut Irham Fahmi, pengertian manajemen produksi adalah sebuah ilmu manajemen yang membahas secara menyeluruh bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan menggunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan. Heizer dan Reider Menurut Heiser dan Reider, Manajemen Produksi adalah rangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Baca juga Manajemen Keuangan Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, dan Tips Pengelolannya Fungsi Manajemen Produksi Setelah mengetahui pengertian manajemen produksi itu apa, Anda juga perlu tahu fungsi dari manajemen ini dalam menjalankan dan mengembangkan sebuah bisnis. Secara etimologi, fungsi produksi tarkait dengan pertanggung jawaban di dalam mengolah serta mentransformasikan input atau masukan menjadi output atau keluaran yang memiliki bentuk berupa barang dan jasa sehingga memberikan pendapatan untuk suatu perusahaan. Pelaksanaannya membutuhkan rangkaian kegiatan mengenai keterkaitan serta menyatu dan menyeluruh dalam sebuah sistem. Kegiatan ini terkait dengan fungsi produksi yang dilakukan beberapa bagian yang ada di dalam suatu perusahaan. Nah, menurut Sofyan Assauri, terdapat empat fungsi penting dalam sebuah manajemen produksi, diantaranya adalah sebagai berikut Perencanaan Perencanaan memiliki keterkaitan dengan kegiatan produksi yang akan dilakukan sesuai dengan waktu dan periode tertentu. Dengan membuat perencanaan yang baik, maka dalam hal ini bisa meminimalisir biaya produksi. Dengan demikian, perusahaan bisa menentukan harga yang lebih sehat serta mendapatkan untung yang jauh lebih besar. Jasa pendukung Jasa penunjang di sini adalah sebuah sarana yang digunakan untuk menetapkan metode apa yang akan digunakan dalam produksi. Sehingga proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Jasa penunjang ini acap kali diperlukan dengan tujuan untuk membantu perusahaan agar bisa bersaing secara sehat dengan mengedepankan hasil yang berkualitas. Proses pengolahan Bisa dikatakan ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengolah produk. Dalam pelaksanaannya, proses ini sangat penting, terutama untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif dan lebih efisien. Pengendalian/pengawasan Ini adalah fungsi yang digunakan untuk menjamin proses kegiatan agar sesuai dengan rencana. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai bisa terlaksana dengan baik. Baca juga Mempelajari Konsep Promosi secara Mendalam untuk Pengembangan Bisnis Ruang Lingkup Manajemen Produksi Jika dilihat dari cara pengambilan kebijakan utama dan keputusan, ada tiga macam ruang lingkup dalam jenis manajemen ini, diantaranya Ruang Lingkup berkaitan dengan desain Bisa dikatakan ini adakah keputusan jangka panjang dalam manajemen produksi. Mengapa demikian? Sebab, dalam keputusan ini meliputi banyak hal seperti penentuandesain, lokasi, desainpengadaan, metode, desain job description dan masih banyak lainnya. Ruang Lingkup berkaitan dengan Transformasi Ini adalah keputusan yang bersifat jangka pendek/ keputusan ini berkaitan dengan operasional dan taktis. Dalam keputusan ini mencakup beberapa hal, seperti giliran kerja, jadwal produksi, anggaran, jadwal penyerahan masukan, jadwal penyerahan masukan pada subsistem pengolahan dan keluaran pelanggan. Ruang Lingkup berkaitan dengan perbaikan Kebijakan yang satu ini lebih bersifat pada kesinambungan. Oleh sebab itu, kebijakan ini dilakukan secara rutin dan berkala. Adapun beberapa kegiatan yang masuk dalam kategori ini seperti melakukan perbaikan secara kontinu terhadap mutu pengeluaran. Perbaikan terhadap efisien dan keefektifan sistem, kompetensi dari para pekerja, kapasitas, dan perbaikan yang dilakukan secara terus menerus dari metode yang digunakan dalam mengerjakan suatu produk. Baca juga Manajemen Konflik, Tipe, Strategi, dan Fungsinya dalam Bisnis Aspek-Aspek Manajemen Produksi Agar bisa menghasilkan barang produksi sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu adanya beberapa tahapan yang dilakukan. Aspek yang harus diperhatikan secara khusus diantaranya adalah sebagai berikut Perencanaan produksi Barang/jasa Perencanaan produksi memiliki tujuan untuk melancarkan proses produksi secara sistematis. Adapun dalam hal ini ada beberapa keputusan yang harus diambil sebagai langkah awal. Diantaranya seperti jenis barang, kualitas barang, bahan baku yang digunakan, kuantitas barang serta pengendalian produksi itu sendiri. Pengendalian produksi barang/jasa Ini adalah tahapan kontrol produksi yang digunakan agar proses produksi sesuai dengan perencanaan. Adapun beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian produksi diantaranya seperti membuat perencanaan, menentukan target produk dan menyusun jadwal kerja. Tujuan dari pengendalian produksi supaya mencapai hasil yang lebih maksimal dengan biaya yang seoptimal mungkin. Pengawasan produksi barang/jasa Sedangkan aspek yang terakhir adalah pengawasan produksi. Tujuan dari pengawasan ini dilakukan agar poses produksi bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan, waktunya tepat, dan biaya operasionalnya sesuai. Nah, dalam pelaksanaannya, ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengawasan produksi, diantaranya menentukan kualitas barang, melaksanakan produksi sesuai jadwal serta membuat standar barang. Dengan memahami manajemen produksi di atas, maka Anda bisa menghasilkan produk yang memiliki daya saing di pasar. Sehingga, bisnis yang Anda bangun bisa bertahan lama dan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda. Baca juga Mengenal Lebih Jauh Apa itu Standar Operasional Prosedur atau SOP Kesimpulan Manajemen produksi adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kegiatan fungsi produksi. Ini menggabungkan dan mengubah berbagai sumber daya yang digunakan dalam subsistem produksi organisasi menjadi produk bernilai tambah secara terkendali sesuai kebijakan organisasi. Tujuan dari manajemen produksi adalah untuk menghasilkan layanan barang dengan kualitas dan kuantitas yang tepat pada waktu dan biaya produksi yang tepat’. Kualitas produk ditetapkan berdasarkan kebutuhan pelanggan. Kualitas yang tepat belum tentu kualitas terbaik. Ini ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis yang sesuai dengan persyaratan spesifik. Organisasi manufaktur harus menghasilkan produk dalam jumlah yang tepat. Jika mereka diproduksi melebihi permintaan, modal akan ditutup dalam bentuk inventaris dan jika kuantitas diproduksi di bawah permintaan, menyebabkan kekurangan produk. Ketepatan waktu pengiriman adalah salah satu parameter penting untuk menilai efektivitas departemen produksi. Jadi, departemen produksi harus membuat pemanfaatan sumber daya input yang optimal untuk mencapai tujuannya. Biaya produksi ditetapkan sebelum produk benar-benar diproduksi. Oleh karena itu, semua upaya harus dilakukan untuk menghasilkan produk dengan biaya yang ditetapkan sebelumnya, sehingga dapat mengurangi variasi antara biaya aktual dan standar. Baca juga Mengenal Lebih Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Bisnis Untuk memudahkan proses manajemen produksi pada bisnis Anda, Anda membutuhkan pembukuan yang bisa membantu dalam menentukan secara terperinci biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk efisiensi proses pembukuan dan meminimalisir kesalahan dalam penghitungan biaya pada setiap proses produksi bisnis. Pilihlah software akuntansi dengan fitur terlengkap, mudah digunakan, dan juga dengan harga terjangkau seperti Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi buatan Indonesia yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan telah meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia. Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik banner di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 4 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link – Tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu manajemen merupakan ilmu yang fleksibel. Artinya, bisa diterapkan dalam berbagai bidang. Mulai dari keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia. Bahkan ilmu manajemen bisa diterapkan dalam bidang produksi. Penerapan ilmu manajemen dalam bidang produksi disebut sebagai manajemen dari buku Manajemen Operasi Produksi 2020 karya Andy Wijaya, Sisca, dan kawan-kawan, manajemen produksi adalah suatu proses yang mencakup pengambilan keputusan mulai dari penentuan jenis produk yang dihasilkan, penentuan bahan baku, penentuan desain produk, hingga proses pengolahan produk. Pemimpin tertinggi dalam manajemen produksi adalah manajer produksi. Dalam kegiatan produksi, seorang manajer produksi dituntut untuk memiliki kemampuan bekerja secara efisien agar dapat mengoptimalkan pengunaan sumber daya dan memperkecil limbah. Baca juga Kepemimpinan Definisi dan Konsepnya Aktivitas manajemen produksi harus memiliki tujuan, yaitu menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Fungsi manajemen produksi Fungsi manajemen produksi biasanya diterapkan dalam kegiatan pembuatan produk sebuah organisasi atau perusahaan. Berikut penjelasan penerapan fungsi manajemen produksi Fungsi perencanaan Perencanaan merupakan aktivitas penting dalam manajemen produksi. Sebab dalam perencanaan terdapat arah kebijakan perusahaan, fokus kegiatan, rencana kerja produksi, serta rencana penyediaan dan penggunaan sumber daya manusia dan keuangan. Fungsi pengorganisasian Dalam fungsi ini, manajer produksi menentukan struktur divisi atau departemen dalam sub-sistem produksi untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, dalam fungsi ini manajer produksi juga menentukan kebutuhan sumber daya manusia yang diperlukan untuk mencapai tujuan produksi serta mengatur wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakannya. Baca juga Manajemen Sumber Daya Manusia Tujuan dan Fungsinya Fungsi penggerakan Fungsi penggerakan mencakup usaha untuk memimpin, mengawasi, dan memotivasi pegawai agar melaksanakan tugasnya selama proses produksi. Fungsi pengawasan Dilansir dari buku Manajemen Operasi 2008 karya Eddy Herjanto, dijelaskan bahwa fungsi pengawasan dilakukan dengan mengembangkan standar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang telah direncanakan. Tujuan utama fungsi pengawasan adalah menjaga kelancaran pekerjaan, mulai dari proses pengolahan bahan baku sampai barang jadi, sehingga dapat diselesaikan dalam tempo sesingkat mungkin dan biaya serendah mungkin. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Apa itu manajemen produksi? Manajemen produksi adalah serangkaian aktivitas yang mencakup perencanaan, koordinasi, pengawasan, pengendalian, dan pengambilan keputusan mengenai sumber daya dan keluaran dari suatu proses produksi. Dalam hal ini sering berlaku untuk fungsi organisasi yang bertanggung jawab atas seluruh aktivitas produksi, termasuk volume, biaya dan kualitas yang terkait dengannya. Manajemen produksi merupakan salah satu dimensi dari manajemen bisnis. Hal ini berfokus pada proses transformasi input dan bahan mentah menjadi produk jadi perusahaan. Yang berbeda dari fungsi yang dikhususkan pada dimensi lain seperti pemasaran, penjualan, distribusi, keuangan, dan sistem informasi. Manajemen produksi harus menjamin keberhasilan implementasi strategi produksi perusahaan yang melibatkan penerapan teknologi tertentu dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya terkait bauran produksi, biaya unit, kualitas dan kapasitas produksi. Proses ini umumnya mengoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan orang atau kelompok dalam komando produksi itu sendiri, pemeliharaan mesin, kendali mutu dan kendali inventaris. Fungsi ini juga harus bertanggung jawab untuk sering meningkatkan kegiatan produksi dengan tujuan membuatnya lebih efisien. Dalam beberapa kasus, manajemen produksi dapat bertanggung jawab atas inovasi produk. Manajemen Produksi mengacu pada penerapan prinsip-prinsip manajemen pada fungsi produksi di sebuah pabrik. Dengan kata lain, manajemen produksi melibatkan penerapan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian proses produksi. Baca juga Pengertian Pendapatan Nasional. Penerapan manajemen pada bidang produksi setidaknya telah menghasilkan tiga perkembangan Pertama adalah pengembangan sistem produksi pabrik. Sampai munculnya konsep manufaktur, tidak ada yang namanya manajemen seperti yang kita kenal. Memang benar bahwa orang menjalankan bisnis dari satu jenis atau lainnya. Tetapi sebagian besar, orang-orang ini adalah pemilik bisnis dan tidak menganggap diri mereka sebagai manajer. Pada dasarnya berasal dari yang pertama, yaitu, perkembangan perusahaan besar dengan banyak pemilik dan kebutuhan untuk mempekerjakan orang untuk menjalankan bisnis. Berasal dari karya banyak pelopor manajemen ilmiah yang mampu menunjukkan nilai, dari sudut pandang kinerja dan keuntungan, dari beberapa teknik yang mereka kembangkan. Kita telah mengamati bahwa seseorang tidak dapat membatasi titik awal dan akhir Manajemen Produksi dalam suatu perusahaan. Alasannya adalah karena hal itu terkait dengan banyak bidang fungsional bisnis lainnya, seperti pemasaran, keuangan, kebijakan hubungan industrial, dll. Secara bergantian, Manajemen Produksi tidak terlepas dari pemasaran, keuangan dan manajemen personalia karena itu sangat sulit untuk merumuskan beberapa definisi Manajemen Produksi yang tepat. Definisi berikut mencoba menjelaskan karakteristik utama manajemen produksi Mr., Brech “Production Management is the process of effective planning and regulating the operations of that section of an enterprise which is responsible for the actual transformation of materials into finished products.” This definition limits the scope of production management to those activities of an enterprise which are associated with the transformation process of inputs into outputs. “Manajemen Produksi adalah proses perencanaan yang efektif dan mengatur operasi dari bagian perusahaan yang bertanggung jawab atas transformasi aktual bahan menjadi produk jadi.” Definisi ini membatasi ruang lingkup manajemen produksi pada aktivitas perusahaan yang terkait dengan proses transformasi input menjadi output. Handoko 1999 3 Menurut Handoko, pengertian manajemen produksi dan operasional adalah berbagai usaha pengelolaan secara optimal penggunaan semua sumberdaya faktor-faktor produksi; tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah, dan lain sebagainya, didalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Sofyan Assauri 2008 19 Menurut Sofyan Assauri, pengertian manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya; sumber daya manusia, sumber daya alat, sumber daya dana, dan bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan sebuah barang atau jasa. Heizer dan Reider 20114 Menurut Heiser dan Reider, Manajemen Produksi adalah rangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Irham Fahmi 20123 Menurut Irham Fahmi, pengertian manajemen produksi adalah sebuah ilmu manajemen yang membahas secara menyeluruh bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan menggunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan. Dikutip dari laman “Production Management is a set of general principles for production economies, facility design, job design, schedule design, quality control, inventory control, work study and cost and budgetary control. This definition explains the main areas of an enterprise where the principles of production management can be applied. This definition clearly points out that production management is not a set of techniques”. [sumber] Manajemen Produksi berhubungan dengan pengambilan keputusan terkait dengan proses produksi. Sehingga barang dan jasa yang dihasilkan diproduksi sesuai dengan spesifikasi kuantitatif dan jadwal permintaan dengan biaya yang minimal. Menurut definisi ini, desain dan pengendalian sistem produksi adalah dua fungsi utama manajemen produksi. Dari beberapa definisi di atas terbukti bahwa perencanaan produksi dan pengendaliannya merupakan ciri utama dari manajemen produksi. Dalam kasus perencanaan yang buruk dan pengendalian aktivitas produksi, organisasi mungkin tidak dapat mencapai tujuannya dan dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan pelanggan dan keterlambatan dalam kemajuan pendirian. Singkatnya, kegiatan utama manajemen produksi dapat didaftar sebagai Spesifikasi dan pengadaan sumber daya input yaitu manajemen, material, dan tanah, tenaga kerja, peralatan dan modal. Desain dan pengembangan produk untuk menentukan proses produksi untuk mengubah faktor masukan menjadi keluaran barang dan jasa. Pengawasan dan pengendalian proses transformasi untuk produksi barang dan jasa yang efisien. Baca juga Pengertian Perdagangan Internasional. Fungsi Manajemen Produksi Definisi yang dibahas di atas dengan jelas menunjukkan bahwa konsep manajemen produksi berkaitan dengan organisasi terutama yang bergerak dalam produksi barang dan jasa. Sebelumnya organisasi-organisasi ini sebagian besar berbentuk toko milik perorangan yang memiliki masalah kecil dalam mengelola produksi. Tetapi dengan perkembangan dan perluasan organisasi produksi dalam bentuk pabrik, masalah yang lebih rumit seperti lokasi dan tata letak, kontrol inventaris, kontrol kualitas, penentuan rute dan penjadwalan proses produksi, dll. Hal ini muncul karena memerlukan analisis dan studi yang lebih rinci dari keseluruhan. Hal ini mengakibatkan berkembangnya manajemen produksi di bidang manajemen pabrik. Pada mulanya fungsi utama dari manajemen produksi adalah untuk mengontrol biaya tenaga kerja yang pada saat itu merupakan bagian terbesar dari biaya yang berkaitan dengan produksi. Tetapi dengan perkembangan sistem pabrik menuju mekanisasi dan otomatisasi, biaya tenaga kerja tidak langsung meningkat pesat dibandingkan dengan biaya tenaga kerja langsung. Contohnya perancangan dan pengemasan produk, produksi dan pengendalian inventaris, tata letak dan lokasi pabrik, transportasi bahan mentah dan produk jadi, dll. Perencanaan dan pengendalian semua kegiatan ini membutuhkan lebih banyak keahlian dan teknik khusus. Di zaman modern ini manajemen produksi harus menjalankan berbagai fungsi, yaitu Desain dan pengembangan proses produksi. Perencanaan dan pengendalian produksi. Implementasi rencana dan kegiatan terkait untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. Administrasi dan koordinasi kegiatan berbagai komponen dan departemen yang bertanggung jawab untuk memproduksi barang dan jasa yang diperlukan. Namun, tanggung jawab untuk menentukan karakteristik keluaran dan strategi distribusi yang diikuti oleh organisasi termasuk kebijakan penetapan harga dan penjualan biasanya berada di luar lingkup Manajemen Produksi. Ruang Lingkup Manajemen Produksi Ruang lingkup manajemen produksi memang sangat luas. Mulai dari pemilihan lokasi, pengelolaan produksi mencakup kegiatan seperti pembebasan tanah, pembangunan gedung, pengadaan dan pemasangan mesin, pembelian dan penyimpanan bahan baku dan mengubahnya menjadi produk yang dapat dijual. Hal lain yang berhubungan dengan manajemen produksi seperti manajemen kualitas, manajemen pemeliharaan, perencanaan dan pengendalian produksi, peningkatan metode dan penyederhanaan pekerjaan dan bidang terkait lainnya. Berikut ini penjelasan tentang ruang lingkup dalam manajemen produksi Keputusan/ Kebijakan Mengenai Desain Keputusan ini termasuk dalam keputusan jangka panjang, dimana di dalamnya meliputi; penentuan desain produk yang akan dibuat, lokasi dan tata letak pabrik, desain kegiatan pengadaan masukan yang diperlukan, desain metode dan teknologi pengolahan, desain organisasi perusahaan, dan desain job description dan job specification. Kebijakan/ Keputusan Mengenai Transformasi Keputusan operasi ini sifatnya jangka pendek, berkaitan dengan keputusan taktis dan operasional. Kebijakan ini mencakup jadwal produksi, gilir kerja Shift, anggaran produksi, jadwal penyerahan masukan ke sub-sistem pengolahan, dan jadwal penyerahan keluaran ke pelanggan atau penyelesaian produk. Keputusan/ Kebijakan Mengenai Perbaikan Kebijakan ini sifatnya berkesinambungan, maka kebijakan ini dilakukan secara rutin. Beberapa kegiatan yang ada di dalamnya meliputi perbaikan secara kontinu terhadap mutu keluaran, keefektifan dan keefisienan sistem, kapasitas dan kompetensi dari para pekerja, perawatan sarana kerja atau mesin, serta perbaikan terus-menerus atas metode penyelesaian atau pengerjaan produk. Aspek Manajemen Produksi Pada dasarnya, manajemen produksi mencakup 3 aspek penting yaitu perencanaan, pengendalian dan pengawasan terhadap produksi barang/jasa. Untuk lebih jelas, berikut pemaparannya Perencanaan produksi Barang/jasa Perencanaan produksi memiliki tujuan untuk melancarkan proses produksi secara sistematis. Adapun dalam hal ini ada beberapa keputusan yang harus diambil sebagai langkah awal. Diantaranya seperti jenis barang, kualitas barang, bahan baku yang digunakan, kuantitas barang serta pengendalian produksi itu sendiri. Pengendalian produksi barang/jasa Ini adalah tahapan kontrol produksi yang digunakan agar proses produksi sesuai dengan perencanaan. Adapun beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian produksi diantaranya seperti membuat perencanaan, menentukan target produk dan menyusun jadwal kerja. Tujuan dari pengendalian produksi supaya mencapai hasil yang lebih maksimal dengan biaya yang seoptimal mungkin. Pengawasan produksi barang/jasa Sedangkan aspek yang terakhir adalah pengawasan produksi. Tujuan dari pengawasan ini dilakukan agar poses produksi bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan, waktunya tepat, dan biaya operasionalnya sesuai. Pada pelaksanaannya, ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengawasan produksi, diantaranya menentukan kualitas barang, melaksanakan produksi sesuai jadwal serta membuat standar barang. Dengan memahami manajemen produksi di atas, maka Anda bisa menghasilkan produk yang memiliki daya saing di pasar. Sehingga, bisnis yang Anda bangun bisa bertahan lama dan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda. Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang manajemen produksi yang disertai dengan fungsi, ruang lingkup serta aspek pembahasannya. Mudah-mudahan hal ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. RAMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang11 Mei 2022 0138Salah satu keputusan yang terkait dengan manajemen produksi adalah keputusan mengenai proses dan kapasitas produksi. Pembahasan Manajemen produksi adalah sebuah penataan dari proses pengubahan bahan mentah menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual. Manajemen produksi juga merupakan bagian dari bidang manajemen yang memiliki peran untuk melakukan koordinasi beragam kegiatan agar tujuan bisnis bisa tercapai. Untuk mengatur produksi, perlu adanya keputusan yang ada hubungannya dengan usaha mencapai tujuan. Sehingga, barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang sudah direncanakan. Manajemen produksi sangat terkait dengan keputusan mengenai proses produksi dan kapasitas produksi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Berdasarkan penjelasan di atas maka salah satu keputusan yang terkait dengan manajemen produksi adalah keputusan mengenai proses dan kapasitas akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!

salah satu keputusan yang terkait dengan manajemen produksi adalah